Tuesday 5 June 2012

model-model pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip konstruktivisme

Posted by LORA LORINDA at 7:11 pm
prinsip prinsip pembelajaran konstruktivisme telah melahirkan berbagai macam model-model pembelajaran, dan dari berbagai macam model pembelajaran tersebut terdapat pandangan yang sama, bahwa dalam proses belajar siswa adalah pelaku aktif kegiatan belajar dengan membangun sendiri pengatahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dimilikinya. beberapa model pembelajaran yang didasarkan pada konstruktivisme adalah discovery learning, reception learning, assisted learning, active learning, the accelerated learning, quantum learning, dan contextual learning.

  1. discovery learning.salah satu model pembelajaran kognitif yang paling berpengaruh adalah discovery learning-nya jerome bruner (slavin, 1994) yaitu siswa didorong untuk belajar dengan diri mereka sendiri. siswa belajar melalui aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk mempunyai pengalaman-pengalaman dan menghubungkan pengalaman pengalaman tersebut untuk menemukan prinsip-prinsip bagi diri mereka sendiri.discovery learning telah banyak aplikasinya dalam dunia keilmuan, sebagai contoh pada beberapa museum sains ada beberapa silinder yang memiliki ukuran dan berat berbeda-beda, beberapa ada yang ringan dan yang lain benar. siswa didorong untuk mengamati secara detail perbedaan-perbedaan silinder tersebut. dengan melakukan eksperimen, akhirnya siswa dapat menemukan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan silinder tersebut, diantaranya adalah menentukan kecepatan silinder tersebut.discovery learning mempunyai beberapa keuntungan dalam belajar, antara lain siswa memiliki motivasi dari dalam diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaannya sampai mereka menemukan jawaban-jawaban atas problem yang dihadapi mereka. selain itu, siswa juga belajar untuk mandiri dalam memecahkan problem dan memiliki keterampilan berpikir kritis, karena mereka harus menganalisis dan mengelola informasi
  2. active learning, active learning merupakan pembelajaran aktif. menurut melvin l siberman, belajar bukan merupakan konsekuensi otomatis dari penyampaian informasi kepada siswa. belajar membutuhkan keterlibatan mental dan tindakan sekaligus. pada saat kegiatan belajar itu aktif, siswa melakukan sebagian besar pekerjaan belajar. mereka mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari (silberman, 1996)
  3. the accelereted learning, the accelerated learning adalah pembelajaran yang dipercepat. konsep dasar dari pembelajaran ini adalah bahwa pembelajaran itu berlangsung secara cepat, menyenangkan, dan memuaskan. pemilik konsep ini, dave meier, menyarankan kepada guru agar dalam mengelola kelas menggunakan pendekatan SAVI. somatic, dimaksudkan sebagai learning by moving and doing (belajar dengan bergerak dan berbuat)/ auditory adalah learning bytalking and hearing (belajar dengan berbicara dan mendengarkan). visual artinya learning by observing and picturing( belajar dengan mengamati dan menggambarkan). intellectual maksudnya adalah learning by problem solving and reflecting (elajar dengan pemecahan masalah dan melakukan refleksi). bobby de porter menganggap accelerated learning dapat memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi kegembiraan. cara ini menyatukan unsur-unsur sekilas tampak tidak mempunyai persamaan, misalnya hiburan, permainan, warna, cara berpikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. namun, semua unsur ini bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif (deporter, hemacki, 2000)

judul buku:teori belajar dan pembelajaran
pengarang:
  1. Drs. H. Badaruddin, M.Pd. I.
  2. esa nur wahyuni, M.Pd

0 comments:

Post a Comment

 

MY SELF, ME, AND I Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting